“Bahasa dan Indonesia”
Oleh : Anis Maghfiroh
N.I.M. : 1431013
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Kampus : STKIP PGRI SIDOARJO
Kampus : STKIP PGRI SIDOARJO
Bahasa
merupakan sebuah sarana untuk kita melakukan komunikasi dalam kehidupan yang
memerlukan sosialisasi antar sesama mahluk sosial. Sosialisasi dalam hal ini
bisa dilakukan antar individu, antar kelompok, maupun diantara individu dan
kelompok. Selain itu, bahasa juga digunakan sebagai suatu alat untuk
dilombakan, seperti dalam lomba pembuatan karya tulis; esay, menulis dan
membaca pidato; puisi, dan masih banyak lagi perlombaan yang mengunakan bahasa
Indonesia sebagai suatu alat untuk dilombakan dalam hal ini menguji kemampuan
dalam berbahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan
mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai
bahasa kerja. Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu
dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau
(wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia
mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan
administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20.
Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28
Oktober 1928, untuk menghindari kesan “imperialisme
bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap
digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari
varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga
saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan
kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah
dan bahasa asing.
Indonesia yang merupakan negara yang telah merdeka sejak tahun 1945
patut bangga karena merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keunikan
dan kelebihan. Salah satunya ialah bahasa yang digunakan ialah bahasa negara
kita sendiri yaitu bahasa Indonesia. Kita sebagai warga negara patut berbangga
karena hal tersebut. Yang tak kalah membanggakan lagi ialah keragaman bahasa
dan logat dari daerah-daerah di seluruh Indonesia. Bahasa dan logat daerah
inilah yang menambah warna-warni negara tercinta kita ini.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia,
Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar
warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia
sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi
sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya
atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas
di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat
resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa
Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Indonesia termasuk anggota dari Bahasa Melayu-Polinesia Barat
subkelompok dari bahasa Melayu-Polinesia yang pada gilirannya merupakan cabang
dari bahasa Austronesia. Menurut situs Ethnologue, bahasa Indonesia didasarkan
pada bahasa Melayu dialek Riau yang dituturkan di timur laut Sumatra. Bahasa
Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia, walaupun lebih banyak digunakan di
area perkotaan (seperti di Jakarta dengan dialek Betawi serta logat
Betawi).Penggunaan bahasa di daerah biasanya lebih resmi, dan seringkali
terselip dialek dan logat di daerah bahasa Indonesia itu dituturkan. Untuk
berkomunikasi dengan sesama orang sedaerah kadang bahasa daerahlah yang
digunakan sebagai pengganti untuk bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia juga pernah mengalami banyak perubahan. Contohnya saja
penulisan pada bahasa Indonesia di zaman kemerdekaan dan saat ini memiliki
perbedaan yang cukup mencolok. Yaitu penulisan “c” sekjuarang yang dulunya ditulis “tj”, huruf “u” yang
dulunya “oe” dan lain
lagi. Tapi perubahan ini hanya berpengaruh pada car penulisannya saja dan tidak
berpengaruh pada cara pengucapan. Dalam pengucapan huruf tersebut dalam suatu
kata tetap saja sama sampai saat ini.
Keunikan ini tidak membuat bahasa Indonesia menjadi rumit. Semua
tergantung pada diri kita sendiri dalam menanggapi bahasa ini. Jika kita
menanggapi hal ini dengan baik, pastilah hasil yang akan kita dapatkan sesuai
dengan keinginan kita. Namun, jika kita hanya memandang remeh dan tidak
mempelajari ini dengan sungguh-sungguh, pastilah ketidakpuasan yang akan
menjadi hasil akhirnya. Cukup saja dengan minat dan ingin tahu tentang bahasa
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar